WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI TENTANG MERDEKA BELAJAR; POLA MANAJEMEN DI ERA MERDEKA BELAJAR

Workshop Peningkatan Kompetensi Tentang Merdeka Belajar; Pola Manajemen di Era Merdeka Belajar

Diposting Oleh Admin Web Prodi MPI

Sabtu, 15 Oktober 2022

Dilihat 50 Kali

PRODI MPI IAIN MADURA, Pamekasan, 15 Oktober 2022 – Dalam upaya mempererat kemitraan dan meningkatkan kompetensi para mahasiswa, Laboratorium Tarbiyah Fakultas Tarbiyah mengadakan workshop bertema "Peningkatan Kompetensi Tentang Merdeka Belajar." Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Workshop ini dihadiri oleh mahasiswa yang mengikuti program PPL, termasuk Praktik Mengajar (PM), Praktik Manajemen Pendidikan (PMP), dan Praktik Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (PBKPI). Dengan beragamnya kegiatan praktik ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung yang mendalam di lapangan, serta memahami lebih jauh konsep Merdeka Belajar dalam konteks pendidikan di Indonesia.

Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Anas Ahmadi, M.Pd., dosen dari Universitas Negeri Surabaya, menyampaikan materi seputar Merdeka Belajar, termasuk bagaimana menerapkan konsep ini dalam kegiatan belajar mengajar, manajemen pendidikan, serta bimbingan konseling di sekolah. "Merdeka Belajar bukan hanya sebuah konsep, tetapi harus menjadi bagian integral dalam proses pendidikan agar siswa lebih merdeka, kreatif, dan siap menghadapi tantangan zaman," ujar Dr. Anas.

Kaprodi MPI, Hilmi Qosim Mubah, juga menyampaikan harapannya agar workshop ini dapat menjadi bekal tambahan bagi mahasiswa PPL dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar di lapangan. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya siap dalam hal praktik mengajar dan manajemen pendidikan, tetapi juga bisa menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kemandirian dalam diri mereka," ungkapnya.

Workshop ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif yang melibatkan mahasiswa dan narasumber, sehingga mahasiswa memperoleh pemahaman lebih dalam tentang penerapan Merdeka Belajar secara nyata.