ILC MPI SUKSES GELAR KAJIAN MAHASISWA: OPTIMALISASI BUDAYA LITERASI DI ERA ARTIFICIAL INTELLIGENCE
- Diposting Oleh Admin Web Prodi MPI
- Minggu, 14 Juli 2024
- Dilihat 97 Kali
PRODI MPI IAIN MADURA-Learning Circle (ILC) dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) IAIN Madura berhasil mengadakan kajian mahasiswa bertema "Optimalisasi Budaya Literasi Mahasiswa MPI di Era Artificial Intelligence." Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Google Meet pada tanggal 13 Juli 2024, dari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, dengan menghadirkan Imam Basofi, M.Pd. sebagai pemateri dan dipandu oleh moderator Ach. Farid.
Acara ini menarik minat banyak mahasiswa MPI yang ingin memahami lebih dalam mengenai peran literasi dalam perkembangan teknologi saat ini. Peserta mendapatkan wawasan mengenai bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan mahasiswa.
Imam Basofi, M.Pd., seorang ahli pendidikan dan literasi, menjelaskan bahwa AI dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam meningkatkan literasi. Ia menyoroti bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk mendukung proses belajar, seperti penyediaan materi bacaan yang relevan, alat bantu pembelajaran interaktif, dan analisis data pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal.
“Di era AI, kemampuan literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang memahami dan memanfaatkan informasi digital secara kritis. Mahasiswa harus bisa menggunakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka,” ujar Imam Basofi.
Pemateri juga menekankan pentingnya memahami etika dalam penggunaan AI. Ia menjelaskan bahwa mahasiswa harus menyadari dampak dan implikasi etis dari teknologi ini, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis.
Ach. Farid, sebagai moderator, berhasil memandu diskusi dengan baik dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan berbagi pandangan mereka mengenai literasi dan AI. Diskusi berjalan dengan interaktif, dan peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan serta tanggapan.
Salah satu peserta, Imdad, mengungkapkan bahwa acara ini memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat. "Saya merasa lebih termotivasi untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan literasi. Acara ini benar-benar membuka pikiran saya tentang potensi AI dalam pendidikan," ujarnya.
Acara ini juga membahas berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh mahasiswa untuk mengoptimalkan literasi di era digital, termasuk penggunaan aplikasi pembelajaran berbasis AI dan platform online yang dapat mendukung proses belajar-mengajar.
Hilmi Qosim Mubah, M.Pd.I., Kaprodi MPI IAIN Madura, turut memberikan komentar positif mengenai acara ini. "Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari ILC dalam mengadakan kajian yang relevan dengan perkembangan zaman. Literasi di era AI bukan hanya kemampuan teknis, tetapi juga melibatkan aspek etis dan kritis. Diharapkan mahasiswa dapat mengambil manfaat maksimal dari kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi mereka."
Hilmi Qosim Mubah juga menambahkan, "Kegiatan seperti ini penting untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di era digital dan globalisasi. Saya berharap ini menjadi langkah awal yang terus berlanjut dalam membangun budaya literasi yang kuat di lingkungan akademik kita."
Dengan suksesnya acara ini, ILC MPI berharap dapat terus menyelenggarakan kegiatan serupa di masa depan untuk mendukung pengembangan literasi dan pemahaman teknologi di kalangan mahasiswa. Kajian ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital di era modern.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga memotivasi mahasiswa untuk terus mengembangkan keterampilan literasi dan berpikir kritis mereka dalam menghadapi tantangan di era digital.